PASTI KERINGETAN KALO MASUK KPK
KPK
Komsen Jatiasih, Bekasi
Reservasi: (021) 989.4466.9 atau 0815.7467.2525
Bakar Madu
Jl. Raya Wiabawa Mukti No. 19 Komsen Jatiasih, Bekasi
Reservasi: (021) 989.4466.9 atau 0815.7467.2525
Jatiasih - www.kelanakuliner.co.cc
Tahukah Anda apa yang khas dari daerah Pekalongan? Pasti terbayang langsung di benak kita Batik Pekalongan. Tapi bagaimana dengan kulinernya? Tahukah Anda makanan khas dari Pekalongan? Ada yang spesial gak seh?
Kalau belum, mungkin Anda perlu tahu yang namanya sayur Megono. (Itu pun gak juga termasuk yang unik ada di daerah ini....) Sayur Megono adalah sayur yang dibuat dari buah nangka muda kemudian dicacah-cacah dan dimasak dengan gula aren bercampur bumbu rempah pokoknya tak beda dengan sayur Gori dari beberapa daerah Jawa Tengah lainnya.
Tapi kini kelanakuliner tidak sedang meliput tentang keunikan khas kuliner yang dibuat oleh putra daerah Pekalongan. Tapi meliput tentang sebuah warung makan yang menggunakan nama KPK Bakar Madu di bilangan jalan Wibawa Mukti Jatiasih Bekasi. Membaca spanduk besar bertuliskan KPK besar saja sudah mengundang rasa penasaran para pengguna jalan raya Komsen Jatiasih yang melewatinya. Bahkan sempat di antara mereka mampir berkunjung hanya untuk mengambil foto spanduk warung makan, yang bertulisan besar KPK.
Lalu apa seh artinya KPK itu? Apa Komisi Pemberantasan Korupsi atau Kelipatan Persekutuan ter-Kecil? Menurut sang pemilik tempat ini, Rekki Roberto, KPK adalah singkatan dari Keluarga PeKalongan. "Sengaja saya memberi nama warung makan keluarga ini dengan istilah KPK, karena saya mengajak semua adik kandung dan adik sepupu dari keluarga saya bekerja di warung,' ujar Rekki Roberto yang akrab dipanggil mas Ekki ini.
Yang jelas dari namanya saja sudah SANGAT mengundang perhatian siapapun yang lewat dan lalu lalang di jalan Wibawa Mukti Jatiasih itu. Tak usah menunggu lama untuk ditengok atau membuat orang mau berkunjung mencoba yang disajikan di warung makan sederhana yang mempunyai lahan parkir. Hanya dalam waktu kurang dari dua minggu. "Bahkan saat masih baru buka, saya tak memasang spanduk yang bertulisan sajian makanan yang kami jual. Cuma tulisan KPK saja!" papar mas Ekki. Namun dampaknya begitu lumayan, setidaknya beberapa orang lewat yang membacanya ada yang berhenti sejenak dan bahkan ada yang masuk mampir sekaligus akhirnya mencoba sajian di warung itu.
Lalu apa sih sajian yang ada di warung milik mas Ekki, sang seniman kontemporer ini?. Ternyata KPK Bakar Madu menyajikan beraneka masakan Ayam kampung, Ayam Negeri, Bebek dan Burung Puyuh. Mas Ekki, lelaki kelahiran 9 Juni 1978 ini menyewa tanah kosong di bilangan Jl. Wibawa Mukti No. 19 Komsen Jatiasih, memang sengaja berniat membuka usaha warung makan ayam bakar, bebek bakar dan puyuh goreng. Padahal ia masih menjadi karyawan di sebuah perusahaan swasta di daerah Lubang Buaya yang bergerak di bidang peralatan kesehatan. Karena jiwa seniman dan keinginannya untuk berwirausaha itulah, maka ayah dari 3 anak ini meluangkan waktu dengan membuka warung bersama keluarganya dari Pekalongan.
Sajian utama yang ada di warung KPK sebenarnya adalah menu sajian bakaran dengan bumbu madu dan kecap. Seperti ayam kampung dan ayam negeri yang disajikan dengan menu bakar madu. "Meski menggunakan madu sebagai saus utamanya, tapi sebenarnya dicampur pula dengan kecap manis," ungkap mas Ekki. Sehingga sajian yang kian populer ini memang mempunyai rasa cukup unik dibandingkan dengan menu bakaran madu di lain tempat.
"Biarpun kami menyajikan ayam kampung dan negeri, kami juga menyajikan bebek bakar madu dan bebek goreng serta burung puyuh goreng," jelas mas Ekki yang juga seniman pelukis kontemporer ini. Semua sajian baik itu bakaran madu maupun gorengannya diberi dua jenis sambal, yakni Sambal Ijo dan Sambal Bajak. Sambal Ijo yang pedasnya luar biasa ini dibuat dari cabe rawit yang ditumis dengan bawang putih dan sedikit minyak kelapa. Sedangkan Sambal Bajak yang tak terlalu pedas itu dibuat dari cabe merah yang digerus kemudian ditumis dengan bawang merah dan bawang putih plus terasi.
Ternyata kombinasi menu masakan bebek bakar madu yang cenderung manis hingga ke dalam daging bebeknya. Umumnya bebek digoreng garing dan gurih asin di lain tempat namun di warung KPK, bebeknya lebih terasa empuk dan manis. Sedangkan sajian gorengan unggulan di warung KPK adalah Burung Puyuh Gorengnya yang empuk gurih asin. Ukuran daging burung puyuh yang kecil sering membuat penasaran para pelanggannya saat menikmatinya, sehingga terkadang mereka memesan lebih dari satu.
"Justru saat pembukaan banyak sekali para pengunjung yang tidak tahu seperti apa burung puyuh itu. Jadi saya biasanya menjelaskan lebih dulu kepada mereka dan mempersilahkan mereka untuk mencobanya," imbuh mas Ekki. Malah setelah mereka mencobanya, kebanyakan dari mereka jadi pelanggan dan pencinta burung puyuh goreng di warung KPK.
Khusus ayam kampungnya di warung KPK disajikan dengan menu goreng. Memang sangat tak lazim, sedangkan ayam negerinya disajikan dalam menu bakaran madu seperti halnya bebek. "Warung KPK hanya mencoba untuk tampil beda agar gampang diingat oleh para pelanggannya. Jadi setiap sajian masakannya tak perlu harus sama dengan tempat makan lain," pungkas mas Ekki yang mempunyai anak dengan nama-nama unik seperti, anak pertamanya Lentero Suminaring Jagad, anak keduanya Bunga Cinta dan anak ketiganya Sekar Langit.
Kelana kuliner hanya bisa merekomendasikan sajian di warung KPK Bakar Madu yang berkapasitas 24 kursi ini dengan dua jempol, rasanya mantabbbsss buanget terutama pedasnya Sambal Ijo. "Wah pedas sambelnya parah banget!" ujar seorang pelanggan yang tengah menikmati hidangan aneka bakaran dan gorengan unggas bersama keluarganya. Kelana kuliner setuju, siapapun yang masuk warung KPK pasti keringetan. Bukan karena takut masuk KPK nya tapi, karena pedasnya sambel ijo yang luar biasa bisa bikin para penikmatnya keringatan kepedasan.
Bila Anda tertarik untuk mengunjungi warung KPK Bakar Madu di bilangan Jl. Raya Wiabawa Mukti No. 19 Komsen Jatiasih, Bekasi silakan memesan tempat atau reservasi terlebih dahulu di Nomor (021) 989.4466.9 atau 0815.7467.2525
Sidik Rizal - kotabekasihotnews.blogspot.com
Tahukah Anda apa yang khas dari daerah Pekalongan? Pasti terbayang langsung di benak kita Batik Pekalongan. Tapi bagaimana dengan kulinernya? Tahukah Anda makanan khas dari Pekalongan? Ada yang spesial gak seh?
Kalau belum, mungkin Anda perlu tahu yang namanya sayur Megono. (Itu pun gak juga termasuk yang unik ada di daerah ini....) Sayur Megono adalah sayur yang dibuat dari buah nangka muda kemudian dicacah-cacah dan dimasak dengan gula aren bercampur bumbu rempah pokoknya tak beda dengan sayur Gori dari beberapa daerah Jawa Tengah lainnya.
Tapi kini kelanakuliner tidak sedang meliput tentang keunikan khas kuliner yang dibuat oleh putra daerah Pekalongan. Tapi meliput tentang sebuah warung makan yang menggunakan nama KPK Bakar Madu di bilangan jalan Wibawa Mukti Jatiasih Bekasi. Membaca spanduk besar bertuliskan KPK besar saja sudah mengundang rasa penasaran para pengguna jalan raya Komsen Jatiasih yang melewatinya. Bahkan sempat di antara mereka mampir berkunjung hanya untuk mengambil foto spanduk warung makan, yang bertulisan besar KPK.
Lalu apa seh artinya KPK itu? Apa Komisi Pemberantasan Korupsi atau Kelipatan Persekutuan ter-Kecil? Menurut sang pemilik tempat ini, Rekki Roberto, KPK adalah singkatan dari Keluarga PeKalongan. "Sengaja saya memberi nama warung makan keluarga ini dengan istilah KPK, karena saya mengajak semua adik kandung dan adik sepupu dari keluarga saya bekerja di warung,' ujar Rekki Roberto yang akrab dipanggil mas Ekki ini.
Yang jelas dari namanya saja sudah SANGAT mengundang perhatian siapapun yang lewat dan lalu lalang di jalan Wibawa Mukti Jatiasih itu. Tak usah menunggu lama untuk ditengok atau membuat orang mau berkunjung mencoba yang disajikan di warung makan sederhana yang mempunyai lahan parkir. Hanya dalam waktu kurang dari dua minggu. "Bahkan saat masih baru buka, saya tak memasang spanduk yang bertulisan sajian makanan yang kami jual. Cuma tulisan KPK saja!" papar mas Ekki. Namun dampaknya begitu lumayan, setidaknya beberapa orang lewat yang membacanya ada yang berhenti sejenak dan bahkan ada yang masuk mampir sekaligus akhirnya mencoba sajian di warung itu.
Lalu apa sih sajian yang ada di warung milik mas Ekki, sang seniman kontemporer ini?. Ternyata KPK Bakar Madu menyajikan beraneka masakan Ayam kampung, Ayam Negeri, Bebek dan Burung Puyuh. Mas Ekki, lelaki kelahiran 9 Juni 1978 ini menyewa tanah kosong di bilangan Jl. Wibawa Mukti No. 19 Komsen Jatiasih, memang sengaja berniat membuka usaha warung makan ayam bakar, bebek bakar dan puyuh goreng. Padahal ia masih menjadi karyawan di sebuah perusahaan swasta di daerah Lubang Buaya yang bergerak di bidang peralatan kesehatan. Karena jiwa seniman dan keinginannya untuk berwirausaha itulah, maka ayah dari 3 anak ini meluangkan waktu dengan membuka warung bersama keluarganya dari Pekalongan.
Sajian utama yang ada di warung KPK sebenarnya adalah menu sajian bakaran dengan bumbu madu dan kecap. Seperti ayam kampung dan ayam negeri yang disajikan dengan menu bakar madu. "Meski menggunakan madu sebagai saus utamanya, tapi sebenarnya dicampur pula dengan kecap manis," ungkap mas Ekki. Sehingga sajian yang kian populer ini memang mempunyai rasa cukup unik dibandingkan dengan menu bakaran madu di lain tempat.
"Biarpun kami menyajikan ayam kampung dan negeri, kami juga menyajikan bebek bakar madu dan bebek goreng serta burung puyuh goreng," jelas mas Ekki yang juga seniman pelukis kontemporer ini. Semua sajian baik itu bakaran madu maupun gorengannya diberi dua jenis sambal, yakni Sambal Ijo dan Sambal Bajak. Sambal Ijo yang pedasnya luar biasa ini dibuat dari cabe rawit yang ditumis dengan bawang putih dan sedikit minyak kelapa. Sedangkan Sambal Bajak yang tak terlalu pedas itu dibuat dari cabe merah yang digerus kemudian ditumis dengan bawang merah dan bawang putih plus terasi.
Ternyata kombinasi menu masakan bebek bakar madu yang cenderung manis hingga ke dalam daging bebeknya. Umumnya bebek digoreng garing dan gurih asin di lain tempat namun di warung KPK, bebeknya lebih terasa empuk dan manis. Sedangkan sajian gorengan unggulan di warung KPK adalah Burung Puyuh Gorengnya yang empuk gurih asin. Ukuran daging burung puyuh yang kecil sering membuat penasaran para pelanggannya saat menikmatinya, sehingga terkadang mereka memesan lebih dari satu.
"Justru saat pembukaan banyak sekali para pengunjung yang tidak tahu seperti apa burung puyuh itu. Jadi saya biasanya menjelaskan lebih dulu kepada mereka dan mempersilahkan mereka untuk mencobanya," imbuh mas Ekki. Malah setelah mereka mencobanya, kebanyakan dari mereka jadi pelanggan dan pencinta burung puyuh goreng di warung KPK.
Khusus ayam kampungnya di warung KPK disajikan dengan menu goreng. Memang sangat tak lazim, sedangkan ayam negerinya disajikan dalam menu bakaran madu seperti halnya bebek. "Warung KPK hanya mencoba untuk tampil beda agar gampang diingat oleh para pelanggannya. Jadi setiap sajian masakannya tak perlu harus sama dengan tempat makan lain," pungkas mas Ekki yang mempunyai anak dengan nama-nama unik seperti, anak pertamanya Lentero Suminaring Jagad, anak keduanya Bunga Cinta dan anak ketiganya Sekar Langit.
Kelana kuliner hanya bisa merekomendasikan sajian di warung KPK Bakar Madu yang berkapasitas 24 kursi ini dengan dua jempol, rasanya mantabbbsss buanget terutama pedasnya Sambal Ijo. "Wah pedas sambelnya parah banget!" ujar seorang pelanggan yang tengah menikmati hidangan aneka bakaran dan gorengan unggas bersama keluarganya. Kelana kuliner setuju, siapapun yang masuk warung KPK pasti keringetan. Bukan karena takut masuk KPK nya tapi, karena pedasnya sambel ijo yang luar biasa bisa bikin para penikmatnya keringatan kepedasan.
Bila Anda tertarik untuk mengunjungi warung KPK Bakar Madu di bilangan Jl. Raya Wiabawa Mukti No. 19 Komsen Jatiasih, Bekasi silakan memesan tempat atau reservasi terlebih dahulu di Nomor (021) 989.4466.9 atau 0815.7467.2525
Sidik Rizal - kotabekasihotnews.blogspot.com
Posting Komentar
Silakan beri komentar yang baik dan sopan