iklan header
iklan header
Pasang Iklan Running Text Anda di sini atau bisa juga sebagai iklan headliner di atas (600x100)px

Survey Kompas Debat Semalam 12 Desember 2023 65% Menarik bahkan 23% Sangat Menarik

Pemilu 2024; Diksi Kandidat dan Publik yang Antusias

Setiap capres beradu gagasan dalam Debat Perdana. Dengan antusias publik yang tinggi, setiap capres mencoba memperkuat narasi andalannya dengan penajaman dalam setiap segmen debat.



Menurut survey Kompas: Debat semalam 65% bahkan 23% sangat menarik. Dan Anies pertama mendapat penilaian 87%, Ganjar 81% dan Prabowo 75%.

Jajak pendapat Litbang Kompas beberapa jam sebelum debat capres berlangsung, Selasa (12/12/2023) malam, merekam antusiasme publik untuk mengikuti debat.

Baca juga: Survey MetroTV di X platform: Siapa Capres Favorit Kalian?

Sebanyak 56,4 persen responden mengaku berencana melihat acara debat itu. Sementara sekitar 14,2 persen responden belum tentu menonton, tetapi membuka kemungkinan menonton. Sisanya, 29,4 persen, menyatakan tidak akan menonton.

Data ini menunjukkan antusiasme publik yang relatif tinggi dalam mengikuti debat perdana. Debat pertama tiga capres mengangkat tema pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, pelayanan publik, dan kerukunan warga.

Baca juga: Survey Republika.co.id di X Platform: Siapa Pemenang Debat Capres Perdana Kemarin Malam?

Debat berlangsung dalam durasi total 2 jam 47 menit yang terdiri dari enam segmen.

Rangkaian debat dibuka dengan paparan visi dan misi dari
setiap capres sesuai dengan nomor urut. Capres nomor urut 1,
Anies Baswedan, menekankan hukum yang dibengkokkan oleh penguasa. Menurut dia, kekerasan terhadap masyarakat layak mendapat perhatian serius.
Baca juga : 
Mengembalikan marwah kehidupan yang menempatkan hukum di tempat tertinggi menjadi komitmen Anies Baswedan.

"Kami kembalikan marwah kehidupan bernegara yang me-
nempatkan hukum sebagai tempat yang paling tinggi dan
ketentuan itu berlaku kepada semua," ungkap Anies di akhir
paparannya.

Setelah Anies, capres nomor urut 2, Prabowo Subianto,
mengungkapkan visinya dengan penekanan pada kekuatan
manajemen yang berhasil dilakukan pemerintah dalam mengawal hukum dan demokrasi.

Di tengah panasnya kondisi geopolitik dunia, Prabowo menilai Indonesia tetap aman, damai, dengan situasi ekonomi terkendali meskipun tetap ada kekurangan dalam taraf wajar yang akan ia perbaiki.

"Di mana-mana terjadi perang, di banyak negara terjadi perang saudara dan kerusuhan. Indonesia masih aman. Ekonomi untuk rakyat masih aman," papar Prabowo.

Adapun capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menekankan
soal pemerintah yang perlu melihat secara langsung kondisi hidup untuk memahami apa yang dirasakan oleh rakyat.

Menjaga demokrasi dan memastikan setiap golongan memiliki akses yang sama menjadi hal yang mutlak. Ganjar juga mengungkapkan komitmennya untuk memberantas korupsi.

"Semua ini bisa berjalan kalau kemudian pemerintahnya ber-
sih pemerintah. Kita sikat korupsi itu tidak dengan kata-kata. Dengan keseriusan," ungkap Ganjar.

Segmen-segmen berikutnya berlangsung dengan model sa-
ling memberi tanggapan. Segmen kedua dan ketiga tanggapan diberikan atas pertanyaan yang ajukan oleh panelis.

Segmen keempat dan kelima saling tanggap berdasarkan per-
tanyaan terbuka dari satu capres untuk capres yang lain.

Diksi
Dari segenap narasi yang dilontarkan, banyaknya jumlah kata yang disebutkan, terutama yang berulang, oleh setiap capres dapat diamati untuk mendekati hal-hal yang menjadi fokus setiap kandidat selama debat.

Jika melihat khusus dari segmen satu ketika setiap kandidat mengungkapkan visi dan misinya terkait tema dan segmen dua serta segmen tiga yang merupakan sesi setiap capres menjawab pertanyaan yang telah disusun oleh para panelis.

Dari tiga sesi awal, dengan tidak menghitung kata keter-
angan dan kata sambung serta kata ganti, maka kata hukum
menjadi yang paling banyak disebut oleh Anies Baswedan,
yakni 20 kali. Berikutnya, kata negara muncul sebanyak 19 kali, politik sebanyak 12 kali, dan kekuasaan 10 kali.

Hal ini menunjukkan Anies yang fokus dengan tema besar
yang diusung dalam debat. Sementara untuk menekankan
kata kunci keadilan sebagai semangatnya dalam visi dan misi, Anies menyebut kekerasan (9), keadilan (8), rakyat (8), dan
oposisi (8).

Secara total Anies melontarkan kurang lebih 1.618 kata di tiga sesi ini. Dengan model perhitungan yang sama, Prabowo mengeluarkan total sekitar 1.005 kata dalam tiga sesi awal.

Rakyat menjadi kata yang paling sering
muncul, sebanyak 14 kali. Kata tersebut diikuti Anies sebanyak 10 kali, korupsi 8 kali, Papua 8 kali, Indonesia sebanyak 7 kali, serta hukum 5 kali.

Korupsi dan hukum tampak menjadi tema yang ditekankan
oleh Prabowo. Menarik pula ketika Anies disebut terbanyak kedua dalam tiga segmen awal.

Selama debat, Prabowo tampak kerap memberikan sapaan la-
wan debatnya sebagai gimik untuk mencairkan situasi.

Sementara Ganjar Pranowo di sepanjang tiga sesi awal
memproduksi sejumlah kurang lebih 1.307 kata. Dari total jumlah kata itu, kata masyarakat dan politik menjadi yang paling sering diulang, masing-masing sebanyak 7 kali.

Berikutnya, Ganjar menyebut kata agama dan bapak 6 kali, ibu 5 kali, dan rakyat 5 kali. Ganjar tampak memberikan narasi dengan retorika yang lebih cair, dengan sejumlah gagasan yang tersebar dalam tiga segmen pertama.

Tanggapan Publik
Dari total 124 responden yang berhasil ditelepon selama
debat berlangsung, tergambar apresiasi positif publik menilai
bagaimana debat ini berjalan.

Sebanyak 68,5 persen responden menilai debat berlangsung menarik. Bahkan 23,4 persen responden mengaku bahwa debat sangat menarik.

Hanya sekitar 7,3 persen responden yang menilai debat
tidak menarik.

Apresiasi juga muncul dari publik ketika menilai setiap capres dalam penampilannya di panggung debat.

Setiap kandidat mendapatkan penilaian positif, baik dari pernyataan yang jelas, penguasaan materi, dan penampilan di panggung.

Dalam tiga indikator itu, Anies mendapat penilaian baik dari
87,6 persen responden, Prabowo 74,7 persen, dan Ganjar 87,1
persen.

Sisi lain yang menarik dari pengakuan responden, debat memberikan kesempatan bagi publik untuk mempertimbangkan kembali pilihannya dalam pemilu mendatang.

Meski relatif minor, ada 9,7 persen responden yang berubah
pilihannya. Sementara 73,4 lainnya mengaku tak terpenga-
ruh pilihannya dengan adanya debat.

Menyambut debat-debat berikutnya, hal yang tampak perlu
diperhatikan adalah dalam tiga segmen terakhir diskusi terbuka berjalan dengan tema yang luas. Maka, perlu disusun tema yang lebih ramping. Selain itu, pemandu debat dapat memberikan batasan agar kandidat dapat bertanya sesuai dengan tema debat, meski dalam segmen terbuka. [■]

Kandidat Calon Walikota Bekasi Heri Koswara

Post a Comment

Silakan beri komentar yang baik dan sopan

Lebih baru Lebih lama
Kandidat Calon Walikota Bekasi, Heri Koswara