Di Tengah Pergeseran Tren Elektoral dan Potensi Peran Korporasi, Siapa yang Berpeluang Unggul di Pilkada 2024 Lampung?
Baca juga: Apa Saja Yang Dibicarakan di Rendezvous Cafe Para Tokoh Parpol tentang Pilgub Lampung Antara RMD, Umar Ahmad, Nunik dan Jihan Ini?
Selain itu, dengan produk domestik regional bruto atau PDRB sebesar Rp 400 triliun lebih, provinsi ini juga memiliki besaran ekonomi yang relatif besar.
Sejauh ini telah muncul beberapa nama yang memiliki potensi untuk bertarung dalam Pilkada Gubernur Lampung. Beberapa nama yang telah muncul ini ialah Rahmat Mirzani Djausal dari Partai Gerindra, Hanan A Rozak dari Partai Golkar, Arinal Djunaidi dari Partai Golkar, Umar Ahmad dari PDI-P, dan Herman Hasanusi dari Partai Nasdem.
Di luar nama-nama ini, ada juga tokoh nonpartai yang mungkin ikut menyemarakkan kontestasi.
Lihat juga: Gelar Bhayangkara 78 RUN Kategori 10K, 5K dan 2K, Kapolda Lampung Lepas 2100 Pelari Milenial dan Walikota Bandar Lampung Lepas 10 Pelari Difabel
Sejauh ini telah muncul beberapa nama yang memiliki potensi untuk bertarung dalam Pilkada Gubernur Lampung. Beberapa nama yang telah muncul ini ialah Rahmat Mirzani Djausal dari Partai Gerindra, Hanan A Rozak dari Partai Golkar, Arinal Djunaidi dari Partai Golkar, Umar Ahmad dari PDI-P, dan Herman Hasanusi dari Partai Nasdem.
Baca juga: Riko Amir Ketua PW IWO (Ikatan Wartawan Online) Provinsi Lampung Telah Pergi Meninggalkan Kita Semua
Baca juga: Umar Ahmad ditunjuk jadi Ketua Bappilu PDI Perjuangan Lampung, Bahas Tentang Staretgi dan Kesiapan Mesin Partai
Salah satunya adalah Jihan Nurlela, petahana DPD dari Lampung yang juga merupakan adik dari Chusnunia Chalim, mantan Wakil Gubernur sekaligus Ketua DPW PKB Lampung.
Baca juga: Walikota Bandar Lampung Hj. Eva Dwiana Hadiri Kunjungan Lapangan Acara Penilaian Lomba Kelurahan Berprestasi Tingkat Provinsi Lampung 2024
Lihat juga: Jaringan Redaksi Media Online BksOL Ucapkan Dirgahayu Bhayangkara ke-78 tetap Presisi menuju Indonesia Emas
Menakar potensi elektoral tiap sosok ini salah satunya bisa dilakukan dengan melihat peta politik yang kini terbentuk.
Sebab, hasil pilpres dan pileg di level nasional hingga kabupaten dan kota yang diselenggarakan Februari lalu menunjukkan adanya pergeseran pada peta penguasaan politik di provinsi ini.
Secara historis, Lampung merupakan basis suara dari PDI-P. Hal ini tercermin dari penguasaan PDI-P di provinsi ini sejak Pemilu 1999. Saat itu, partai ini bisa meraup hampir 40 persen suara.
Lihat juga: Polda Lampung Gelar Bhayangkara RUN Kategori 10K, 5K dan 2K, Diikuti Ribuan Pelari dan Dilepas Oleh Kapolda dan Walikota Bandar Lampung
Dominasi PDI-P di wilayah ini pun bertahan dari Pemilu 2004, 2009, 2014, dan 2019 meskipun suaranya relatif menurun.
Pada Pemilu 2019, suara PDI-P di provinsi ini berada di kisaran 21 persen. Besarnya kekuatan partai ini juga terkonfirmasi dari dominannya suara Joko Widodo pada Pemilu 2014 dan 2019 di Lampung, yakni 53 persen dan 59 persen.
Kuatnya posisi PDI-P ini juga terlihat dari hasil kontestasi lokal. Hasil pemilihan kepala daerah periode sebelumnya menunjukkan 6 dari 15 kabupaten dan kota di Lampung dimenangkan oleh partai tersebut.
Pada Pemilu 2019, suara PDI-P di provinsi ini berada di kisaran 21 persen. Besarnya kekuatan partai ini juga terkonfirmasi dari dominannya suara Joko Widodo pada Pemilu 2014 dan 2019 di Lampung, yakni 53 persen dan 59 persen.
Baca juga: Siapa Calon Gubernur Lampung Favorit Anda Tentukan Pilihan Anda di Pilkada 2024 Mendatang?!
Jumlah penguasaan kursi eksekutif daerah Lampung jauh lebih besar dibandingkan dengan partai lain, seperti Nasdem (3 daerah), Demokrat (2 daerah), PKB (2 daerah) dan Golkar (1 daerah). [■]

Posting Komentar
Silakan beri komentar yang baik dan sopan