Cerita Seru Bedu Jadi Calon Kades 'Setengah Hati' Bersitegang dengan Rachman Avri dan Dibantu sang Pedagang Senjata Mamat Alkatiri, Film Pemilu Keren!
kandidat-kandidat.com, Sabtu 20 Januari 2024, 15:34 WIBBaca juga: Blunder Perilaku Gibran Celingak-Celinguk di Podium Debat, Netizen: Dikira Lucu Kali Bertingkah Seperti Itu? Kliatan Melawak dengan Cara Begok Iya!
Tak sempat ngobrol banyak dengan Rachman Avri yang kala itu diantar jemput oleh Obimesakh Nubatonis, sang komika Standupindo Jakpus, sedangkan Rachman Avri sendiri adalah komika Standupindo Jakarta Utara.
Baca juga: Kiky Saputri Diserang Pendukung Anies Gara-gara 'Cuwitan' The Real King of Retorica, Sang Komika Menjelaskan
Tapi kali ini pembahasan tentang sosok Bedu, komedian senior yang pernah tinggal di Perum Durenjaya, Bekasi Timur namun akhirnya lebih memilih tinggal di rumahnyang lebih mungil.
Kali ini Bedu dan Rachman Avri beradu peran dalam film tentang pemilu yang akan tayang 25 Januari mendatang, dengan judul Setengah Hati. Dua komedian harus berperan serius bahkan tak boleh sedikitpun melawak apalagi melucu dalam peranannya oleh sang sutradara Hasto Broto, dimana banyak adegan yang penuh dengan konflik antara peran keduanya, yang justru akan jadi terasa komedi yang menghibur ditontonnya.
Berperan antagonis merupakan tantangan tersendiri bagi Bedu. Pasalnya, dirinya yang dikenal sebagai komedi harus terlihat serius dan tidak boleh melucu sama sekali.
Demikian dikatakan, pria lulusan SMAN 1 Kota Bekasi ini dalam Press Screening Film Setengah Hati di XXI Epicentrum Kuningan Jakarta Pusat. Sabtu (20/1/2021) malam.
“Saya ga boleh ngelucu sama mas Hasto (sutradara). Padahal sudah gemes pengen ngelucu,” ucap Bedu dihadapan media.
Di Film Setengah Hati, kata Bedu, dirinya berperan sebagai Gilang yang mencalonkan diri sebagai calon Kepala Desa Warnatari.
“Dari film ini bisa jadi edukasi bahwa untuk memilih pemimpin harus diteliti dan hati-hati. Kadang yang kita sangka orang baik sebetulnya jahat. Orang yang kita sangka jahat malah sebenernya orang baik,” ujarnya.
Sementara, Sutradara Film Setengah Hati Hasto Broto menjelaskan, penggarapan film yang bernuansa politik dikemas secara komedi tersebut sejak pandemi Covid 19.
“Film ini sudah digarap sejak lama. Jauh sebelum ada calon (presiden) yang sekarang ada. Ini mengangkat komedi satire dan ada nuansa romansa nya,” ungkapnya.
“Jadi kalau ada kesamaan-kesamaan dalam film ini. Itu tidak terkait dengan siapapun kadidat (pemilu) saat ini,” sambung Hasto.
Terkait, makna dari judul film yang diberi nama Setengah Hati. Dirinya menceritakan, nama itu ada motivasi kalau bekerja jangan setengah hati.
Film yang akan diputar serentak pada tanggal 25 Januari 2024 ini menceritakan Gilang yang ikut serta mencalonkan diri sebagai Kepala Desa di pemilihan kepala Desa Warnatari.
Dalam proses pemilihan kepala desa tersebut, Gilang dibantu oleh keponakannya bernama Astri yang diperankan oleh Tissa Biani.
Ketika sedang mencari tempat untuk memproduksi alat peraga kampanye (APK) Gilang, Astri mendatangi tempat usaha sablon milik Surya yang dimainkan oleh Rachman Avri dengan maksud memesan di tempat tersebut.
Namun, Surya enggan mengerjakan pesanan APK Gilang dari Astri, bahkan penolakan keras pun didapat Astri.
Surya tidak ingin melayani segala hal yang terkait dengan Gilang karena pernah berselisih di masa lalu.
Penolakan Surya ternyata membuka peluang bagi Ganes yang diperankan oleh Mahardika Yusuf, sebagai pegawai Surya.
Ganes yang sedang mengumpulkan uang untuk biaya kuliah, melobi Astri agar diberikan kepercayaan mengerjakan APK Gilang tanpa melibatkan Surya.
Ganes pun mengajak dua orang pekerja lainnya, yakni, Paul (Marwoto Kawer) dan Yono (Mamat Alkatiri) mengerjakan pesanan tersebut tanpa sepengetahuan Surya.
Dalam prosesnya, muncullah benih-benih cinta antara Astri dan Ganes. Di sisi lain, konflik masa lalu, harta dan tahta antara Gilang dan Surya terus berlanjut.
Kebenaran pun perlahan mulai terkuak. Kedok Gilang semakin terbuka, Ganes pun mulai menyesali perbuatannya.
Akankah cinta Ganes dan Astri menjadi sebuah batu loncatan atau sandungan bagi mereka?.
Film ini sangat rekomended dan layak ditonton bagi masyarakat yang akan menyalurkan hak politik nya di Pemili 14 Februari 2024 nanti.
“Pokoknya sebelum mencoblos harus nonton dulu film ini agar tidak setengah- setengah. Coblos dulu Setengah Hati,” ungkap sutradara Hasto Broto. [■]
Video tentang Debat 4 Cawapres 2024 antara Cak Imin, Mas Gibran dan Pak Profesor Mahfud, Ahad (21/1/2024).
Baca juga: Miing Bagito Bacaleg DPR RI Partai Gelora: Kami Bukan Wakil Pimpinan Partai, Yang Benar Kami Wakil Rakyat
Di Film Setengah Hati, kata Bedu, dirinya berperan sebagai Gilang yang mencalonkan diri sebagai calon Kepala Desa Warnatari.
Baca juga: Analisis Debat Ke-4, Cawapres PEMILU 2024 (21/1/2024) Antara Gus Imin, Mas Gibran dan Prof Mahfud MD
Langsung klik link foto berikut:
Tentukan Walikota pilihan yang Anda kenal untuk kebaikan Kota Bekasi
Baca juga: Analisa Gus Choy tentang Kandidat Capres Paling Lemah yang Bisa diganti Pencalonannya Oleh Ketua Parpol
“Film ini sudah digarap sejak lama. Jauh sebelum ada calon (presiden) yang sekarang ada. Ini mengangkat komedi satire dan ada nuansa romansa nya,” ungkapnya.
“Jadi kalau ada kesamaan-kesamaan dalam film ini. Itu tidak terkait dengan siapapun kadidat (pemilu) saat ini,” sambung Hasto.
Terkait, makna dari judul film yang diberi nama Setengah Hati. Dirinya menceritakan, nama itu ada motivasi kalau bekerja jangan setengah hati.
Film yang akan diputar serentak pada tanggal 25 Januari 2024 ini menceritakan Gilang yang ikut serta mencalonkan diri sebagai Kepala Desa di pemilihan kepala Desa Warnatari.
Dalam proses pemilihan kepala desa tersebut, Gilang dibantu oleh keponakannya bernama Astri yang diperankan oleh Tissa Biani.
Lihat juga: Video PersuasiTV Standup Comedy Tentang Penanganan Covid19 Berdampak Luar Biasa Jelang Hari Raya
Komika bahas penanganan covid19
Ketika sedang mencari tempat untuk memproduksi alat peraga kampanye (APK) Gilang, Astri mendatangi tempat usaha sablon milik Surya yang dimainkan oleh Rachman Avri dengan maksud memesan di tempat tersebut.
Namun, Surya enggan mengerjakan pesanan APK Gilang dari Astri, bahkan penolakan keras pun didapat Astri.
Surya tidak ingin melayani segala hal yang terkait dengan Gilang karena pernah berselisih di masa lalu.
Penolakan Surya ternyata membuka peluang bagi Ganes yang diperankan oleh Mahardika Yusuf, sebagai pegawai Surya.
Lihat juga: Video Standup Comedy buat Capres paling Ngetop SeJateng & SeJatim
Sindir capres yang dibilang Tegak Lurus oleh relawannya?
Ganes pun mengajak dua orang pekerja lainnya, yakni, Paul (Marwoto Kawer) dan Yono (Mamat Alkatiri) mengerjakan pesanan tersebut tanpa sepengetahuan Surya.
Dalam prosesnya, muncullah benih-benih cinta antara Astri dan Ganes. Di sisi lain, konflik masa lalu, harta dan tahta antara Gilang dan Surya terus berlanjut.
Baca juga: Disbud Pemprov DKI Jakarta Adakan Standup Comedy Contest dengan PaSKI DKI Jakarta, Betawi SATU Foundation dan Standupindo di Bens Zone Jagakarsa
Akankah cinta Ganes dan Astri menjadi sebuah batu loncatan atau sandungan bagi mereka?.
Openmic Komika H. DikRizal bahas namanya (Video:Hi-Indotv)
“Pokoknya sebelum mencoblos harus nonton dulu film ini agar tidak setengah- setengah. Coblos dulu Setengah Hati,” ungkap sutradara Hasto Broto. [■]
Posting Komentar
Silakan beri komentar yang baik dan sopan